Makna Salib Kristus Dalam Kekristenan Menurut Hilarion Alfeyev Sebuah Tradisi Gereja Orthodox

Penulis

  • mainyer gulo STT Soteria Purwokerto

Abstrak

Penelitian ini merupakan sebuah konsep tentang pemahaman salib Kristus dalam Kekristenan yang bertujuan memberikan pemahaman dari makna yang terkandung di dalam peristiwa penyaliban Kristus. Salib secara umum dikenal sebagai tempat penyiksaan, tempat orang yang berbuat kejahatan akan di gantung diatas kayu salib. Yesus Kristus yang tidak berbuat jahat, namun dijatuhkan hukuman salib. Hal tersebut dikarenakan dosa-dosa manusia, sehingga Allah berinisiatif mengutus Yesus Kristus sebagai tebusan bagi dosa manusia. Dalam menjadi misi tersebut, Kristus harus rela menderita dan menerima segala hinaan demi keselamatan manusia yang seharusnya dihukum dan menderita karena dosa, tetapi Kristus mengambil segala hukuman itu supaya manusia tidak binasa. Setelah peristiwa tersebut orang-orang Kristen tidak menganggap lagi salib sebagai tempat penghukuman ataupun tempat penyiksaan, melainkan salib sebagai tempat dimana manusia mendapatkan keselamatan. Kristus mengalami kematian namun dia bangkit kembali dan kembali ke Surga dengan meninggalkan janji bahwa Ia akan datang kembali Dengan demikian seiring berjalannya waktu, orang-orang Kristen menjadikan salib sebagai ritus dalam sebuah ibadah ataupun sebagai benda suci dalam mengingat akan pengorbanan Kristus bagi umat manusia.  Penulisan artikel ini menggunakan studi literatur yang dibuat sesuai konsep ajaran Hilarion Alfeyev dalam tradisi Gereja Ortodox.

Unduhan

Diterbitkan

2024-04-16

Cara Mengutip

gulo, mainyer. (2024). Makna Salib Kristus Dalam Kekristenan Menurut Hilarion Alfeyev Sebuah Tradisi Gereja Orthodox. AGAPE, 2(1), 193–204. Diambil dari http://ojs.sttagape.ac.id/index.php/agape/article/view/26